Selasa, 20 November 2012

>>>Pantun Gokil dan lucu

-->
Pantun Politik Dari Joen
Buah delima buah kedongdong
Biar nggak setuju terpaksa harus terima dong
Buah kecapi buah duku
Walaupun banyak partai
Kita harus terus maju
Katakanlah kau suka aku
Katakanlah dengan rasa cintamu
dan jangan katakan kalau partaiku bukan pilihanmu
Caleg berkonflik untuk teraliminasi
Capres berkonfilk untuk mendapat kursi
Dan rakyat berkonflik untuk mencari nasi
Mengapa semua harus terjadi
Tayakanlah isi hati mu sendiri-sendiri
Yang jelas inilah takdir Illahi

Pantun Putus Cinta
Dari teluk berjalan pulang
Naik kerumah sudahlah senja
Hatiku remuk bukan kepakang
Adik tercinta sudah berpunya
Diam-diam orang berkayuh
Karena takut dikejar buaya
Saban malam abang mengeluh
Karena adik sudah berpunya
Bulan haji bulan mulia
Besar kecik tiada terbilang
Rasakan mati badan sebelah
Mendengar adik dipinang orang
Fajar subuh sudahlah terbit
Tanda hari menjelang siang
Terbakar tubuh dadaku sakit
Adinda kini dipinang orang
Galah bukan sebarang galah
Galah orang pemanjat pinang
Salah bukan sebarang salah
Salah abang lambat meminang

Hati Siapa tak Bimbang
Hati siapa tak bimbang
Situ botak minta dikepang
Buah kedondong Buah atep
Dulu bencong sekarang tetepp ....
Buah semangka buah duren
Nggak nyangka gue keren
Buah semangka buah manggis
Nggak nyangka gue manis
Buah apel di air payau
Nggak level layauuuuuuu
Pohon kelapa, Pohon durian,
Pohon Cemara, Pohon Palem
Pohonnya tinggi-tinggi Bo!
Buah Nanas, Buah bengkoang
Buah jambu, Buah kedondong
Ngerujak dooooooooonggggggg
Ada padi, Ada jagung
Ada singkong, Ada pepaya
Panen ni yeeeeeeeeeeeee!
Disini bingung, Disana linglung
mangnya enak, engga nyambung
Buah semangka berdaun sirih
Buah ajaib kali yah?????????
Jalan kaki ke pasar baru
Jauh boooooooooooo
Jambu merah di dinding
Jangan marah just kidding
Jauh di mata,dekat dihati
Jauh di hati,dekat dimata
Jauh-dekat tujuh ratus perak
Nemu gesper, di pinggir jalan
Kalo laper, makan tu gesper
Men sana in corpore sano
Gue maen kesana,
Elo maen ke sono!
Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati ???!?
Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik kelangit
Anak ayam nyari kelangit
Induk ayam nyungsep ke bumi
Sayur asem sayur sop
laper nich
dilangit ada tomat
sengit amat
buah kedongdong buah tomat
Elu bodong amat
buah duren di pohon beringin
rese banget tuch duren
ayam kurus bulunya banyak
rugi banget yang beli
kakak monyonk adik memble
keturunan jelek kali ye

Pantun Jawa Es Teh Gulone Batu
Es teh gulone batu
Tiwas mekekeh ora biso metu

Sakit Kaki Ditikam Jeruju
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya

Jalan-jalan ke Rawa-rawa
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm

Orang Sasak Pergi ke Bali
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

Naik ke Bukit Membeli Lada
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

Dalam Sayur Ada Kaldu
Dalam Sayur Ada Kaldu…
Relung Hatiku Tersirat Rindu
Bukan Maksudku Tuk Bilang I Miss You…
Ataupun Bilang I Love You…
Aa cuman mau bilang
Sebelum Tidur Pipis Dulu…

Limau Purut di Tepi Rawa
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak

Orang Rengat Menanam Betik
Orang Rengat menanam betik
Betik disiram air berlinang
Hilang semangat penghulu itik
Melihat ayam lumba berenang

Pantun Mengompol
Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol

Pantun Ikan Gabus
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring

Pantun Kecil-kecilan
Ikan hiu di lemari
Yuuukkk marrrriiiii
Selotip sayur lodeh
Sensitip dehhhhh

Lebuhraya Kota Bersegi
Lebuhraya kota bersegi
Tempat temasya dara teruna
Hodohnya ketawa orang tak bergigi
Ibarat kota tiada kubunya

Tanam Jerangau di Bukit Tinggi
Tanam jerangau di bukit tinggi
Mati dipijak anak badak
Melihat sang bangau sakit gigi
Gelak terbahak penghulu katak

Ditiup Angin Bunga Semalu
Ditiup angin bunga semalu
Kuncup daun bila berlaga
Bercakap Melayu kononnya malu
Belacan setongkol dibedal juga

Api Terang Banyak Kelkatu
Api terang banyak kelkatu
Masuk ke kamar bersesak-sesak
Alangkah geli rasa hatiku
Melihat nenek bergincu berbedak

Pantun Seorang Wanita
Aku melihat wanita yang menawan
Jalan-jalan memakai rok mini
Sungguh lemas aku terheran
Ada orang kurang kerjaan lagi baca sms ini

Elok Berjalan Kota Tua
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Jalan-jalan ke Pinggir Empang
Jalan-jalan ke pinggir empang
nemu sendok dipinggir empang
hati siapa tak bimbang
situ botak minta dikepang

Ceduk Air di Dalam Perigi
Ceduk air di dalam perigi
Timbanya bertangkaikan suasa
Jikalau kucing tak bergigi
Alamat tikus berjoget berdansa

Anak Cina Menggali Cacing
Anak cina menggali cacing
Mari diisi dalam tempurung
Penjual sendiri tak kenal dacing
Alamat dagangan habis diborong

Biduk Buluh Bermuat Tulang
Biduk buluh bermuat tulang
Anak Siam pulang berbaris
Duduk mengeluh panglima helang
Melihat ayam bercengkang keris

Buah Jering dari Jawa
Buah jering dari Jawa
Naik sigai ke atas atap
Ikan kering lagi ketawa
Dengar tupai baca kitab

Pohon Manggis di Tepi Rawa
Pohon manggis di tepi rawa
Tempat datuk tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat datuk bermain gundu

Anak Dara Datuk Tinggi
Anak dara Datuk Tinggi
Buat gulai ikan tilan
Datuk tua tak ada gigi
Bila makan kunyah telan

Berderak-derak Sangkutan Dacing
Berderak-derak sangkutan dacing
Bagaikan putus diimpit lumpang
Bergerak-gerak kumis kucing
Melihat tikus bawa senapang

Pokok Pinang Patanya Condong
Pokok pinang patanya condong
Dipukul ribut berhari-hari
Kucing berenang tikus berdayung
Ikan di laut berdiam diri

Anak Bakau di Rumpun Salak
Tanam pinang di atas kubur
Tanam bayam jauh ke tepi
Walaupun musang sedang tidur
Mengira ayam di dalam mimpi

Di Kedai Yahya Berjual Surat
Di kedai Yahya berjual surat
Di kedai kami berjual sisir
Sang buaya melompat ke darat
Melihat kambing terjun ke air

Jikalau Lengang Dalam Negeri
Jikalau lengang dalam negeri
Marilah kita pergi ke kota
Hairan tercengang kucing berdiri
Melihat tikus naik kereta

Senangis Letak di Timbangan
Senangis letak di timbangan
Pemulut kumbang pagi-pagi
Menangis katak di kubangan
Melihat belut terbang tinggi

Orang Menganyam Sambil Duduk
Orang menganyam sambil duduk
Kalau sudah bawa ke balai
Melihat ayam memakai tanduk
Datang musang meminta damai

Hilir Lorong Mudik Lorong
Hilir lorong mudik lorong
Bertongkat batang temberau
Bukan saya berkata bohong
Katak memikul paha kerbau

Elok Rupa Pohon Belimbing
Elok rupa pohon belimbing
Tumbuh dekat limau lungga
Elok berbini orang sumbing
Walau marah ketawa juga

Anak Hindu Beli Petola
Anak Hindu beli petola
Beli pangkur dua-dua
Mendengar kucing berbiola
Duduk termenung tikus tua

Punggur Berdaun di Atas Kota
Punggur berdaun di atas kota
Jarak sejengkal dua jari
Musang rabun, helang pun buta
Baru ayam suka hati

Jual Betik dengan Kandil
Jual betik dengan kandil
Kandil buatan orang Inggeris
Melihat buaya menyandang bedil
Lembu dan kerbau tegak berbaris

Jemur Bijan dengan Kulitnya
Jemur bijan dengan kulitnya
Jemur di atas pohon lembayung
Hari hujan sangat lebatnya
Lamun Si Pandir mengepit payung
Biduk Lalu Kiambang Bertaut
Biduk lalu kiambang bertaut
Nakhoda Kasap duduk termenung
Gila latah ikan di laut
Melihat umpan di kaki gunung

Pakai Seluar Labuh ke Bawah
Pakai seluar labuh ke bawah
Ikut permatang jalan melenggang
Nampak zahir memang mewah
Tapi hutang keliling pinggang

Rumah Besar Berdinding Tidak
Rumah besar berdinding tidak
Beratapkan daun palas
Badan besar beristeri tidak
Itu tandanya orang pemalas

Adik Nama Comat
Adik nama Comat
Suka beri salam
Budak ketawa kuat
Suka kecing malam

Dari Ambun Hendak ke Perak
Dari Ambun hendak ke Perak
Singgah di Jeram Mengkuang
Si Awang Kenit mencuri kerak
Hidung berbelang terpalit arang

Gemuruh Tabuh Bukan Kepalang
Gemuruh tabuh bukan kepalang
Diasah lembing berkilat-kilat
Gementar tubuh harimau belang
Nampak kambing pandai bersilat

Bapa Gergasi Menebar Jala
Bapa gergasi menebar jala
Pegang tali melintuk-liuk
Masakan pengerusi tak garu kepala
Melihat ahli semua mengantuk

Orang Sibu Menunggang Kuda
Orang Sibu menunggang kuda
Kuda ditunggang patah pinggang
Masih mahu mengaku muda
Padahal cucu keliling pinggang

Buah Salak di Rumah Tok Imam
Anna Abadi memasang panjut
FR tolong menghalau lalat
Kucing tidur bangkit terkejut
Melihat tikus pandai bersilat

Ketika Perang di Negeri Jerman
Ketika perang di negeri Jerman
Ramai askarnya mati mengamuk
Rangup gunung dikunyah kuman
Lautan kering dihirup nyamuk

Tahankan Jerat Gunakan Tali
Tahankan jerat gunakan tali
Pacak kuat biar melekap
Kalau bini suka membeli
Hutang berbaris suami ke lokap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar