Pantun Politik Dari Joen
Buah kecapi buah dukuBuah delima buah kedongdong Biar nggak setuju terpaksa harus terima dong Walaupun banyak partai Kita harus terus maju Katakanlah kau suka aku Katakanlah dengan rasa cintamu dan jangan katakan kalau partaiku bukan pilihanmu Caleg berkonflik untuk teraliminasi Capres berkonfilk untuk mendapat kursi Dan rakyat berkonflik untuk mencari nasi Mengapa semua harus terjadi Tayakanlah isi hati mu sendiri-sendiri Yang jelas inilah takdir Illahi |
Pantun Putus Cinta
Diam-diam orang berkayuhDari teluk berjalan pulang Naik kerumah sudahlah senja Hatiku remuk bukan kepakang Adik tercinta sudah berpunya Karena takut dikejar buaya Saban malam abang mengeluh Karena adik sudah berpunya Bulan haji bulan mulia Besar kecik tiada terbilang Rasakan mati badan sebelah Mendengar adik dipinang orang Fajar subuh sudahlah terbit Tanda hari menjelang siang Terbakar tubuh dadaku sakit Adinda kini dipinang orang Galah bukan sebarang galah Galah orang pemanjat pinang Salah bukan sebarang salah Salah abang lambat meminang |
Hati Siapa tak Bimbang
Buah kedondong Buah atepHati siapa tak bimbang Situ botak minta dikepang Dulu bencong sekarang tetepp .... Buah semangka buah Nggak nyangka gue keren Buah semangka buah manggis Nggak nyangka gue manis Buah apel di air payau Nggak level layauuuuuuu Pohon kelapa, Pohon durian, Pohon Cemara, Pohon Palem Pohonnya tinggi-tinggi Bo! Buah Nanas, Buah bengkoang Buah jambu, Buah kedondong Ngerujak dooooooooonggggggg Panen ni yeeeeeeeeeeeee! Disini bingung, Disana linglung mangnya enak, engga nyambung Buah semangka berdaun sirih Buah ajaib kali yah????????? Jalan kaki ke pasar baru Jauh boooooooooooo Jambu merah di dinding Jangan marah just kidding Jauh di mata,dekat dihati Jauh di hati,dekat dimata Jauh-dekat tujuh ratus perak Nemu gesper, di pinggir jalan Kalo laper, makan tu gesper Men Gue maen kesana, Elo maen ke sono! Disana gunung, disini gunung, Ditengah-tengah bunga melati Saya bingung kamu pun bingung Kenapa ada bunga melati ???!? Anak ayam turun ke bumi Induk ayam naik kelangit Anak ayam nyari kelangit Induk ayam nyungsep ke bumi Sayur asem sayur sop laper nich dilangit ada tomat sengit amat buah kedongdong buah tomat Elu bodong amat buah rese banget tuch ayam kurus bulunya banyak rugi banget yang beli kakak monyonk adik memble keturunan jelek kali ye |
Pantun Jawa Es Teh Gulone Batu
Es teh gulone batu Tiwas mekekeh ora biso metu |
Sakit Kaki Ditikam Jeruju
Sakit kaki ditikam jeruju Jeruju ada didalam paya Sakit hati memandang susu Susu ada dalam kebaya |
Jalan-jalan ke Rawa-rawa
Jalan-jalan ke rawa-rawa Jika capai duduk di pohon palm Geli hati menahan tawa Melihat katak memakai helm |
Orang Sasak Pergi ke Bali
Orang Sasak pergi ke Membawa pelita semuanya Berbisik pekak dengan tuli Tertawa si buta melihatnya |
Naik ke Bukit Membeli Lada
Naik kebukit membeli lada Lada sebiji dibelah tujuh Apanya sakit berbini janda Anak tiri boleh disuruh |
Dalam Sayur
Dalam Sayur Relung Hatiku Tersirat Rindu Bukan Maksudku Tuk Bilang I Miss You… Ataupun Bilang I Love You… Aa cuman mau bilang Sebelum Tidur Pipis Dulu… |
Limau Purut di Tepi Rawa
Limau purut di tepi rawa, buah dilanting belum masak Sakit perut sebab tertawa, melihat kucing duduk berbedak |
Orang Rengat Menanam Betik
Orang Rengat menanam betik Betik disiram air berlinang Hilang semangat penghulu itik Melihat ayam lumba berenang |
Pantun Mengompol
Bunga mawar tangkai berduri Laris manis pedang cendol Aku tersenyum malu sekali Ingat dulu suka mengompol |
Pantun Ikan Gabus
Ikan gabus di rawa-rawa Ikan belut nyangkut di jaring Perutku sakit menahan tawa Gigi palsu loncat ke piring |
Pantun Kecil-kecilan
Ikan hiu di lemari Yuuukkk marrrriiiii Selotip sayur lodeh Sensitip dehhhhh |
Lebuhraya Kota Bersegi
Lebuhraya Tempat temasya dara teruna Hodohnya ketawa orang tak bergigi Ibarat |
Tanam Jerangau di Bukit Tinggi
Tanam jerangau di bukit tinggi Mati dipijak anak badak Melihat sang bangau sakit gigi Gelak terbahak penghulu katak |
Ditiup Angin Bunga Semalu
Ditiup angin bunga semalu Kuncup daun bila berlaga Bercakap Melayu kononnya malu Belacan setongkol dibedal juga |
Api Terang Banyak Kelkatu
Api terang banyak kelkatu Masuk ke kamar bersesak-sesak Alangkah geli rasa hatiku Melihat nenek bergincu berbedak |
Pantun Seorang Wanita
Aku melihat wanita yang menawan Jalan-jalan memakai rok mini Sungguh lemas aku terheran |
Elok Berjalan Kota Tua
Elok berjalan Kiri kanan berbatang sepat Elok berbini orang tua Perut kenyang ajaran dapat |
Jalan-jalan ke Pinggir Empang
Jalan-jalan ke pinggir empang nemu sendok dipinggir empang hati siapa tak bimbang situ botak minta dikepang |
Ceduk Air di Dalam Perigi
Ceduk air di dalam perigi Timbanya bertangkaikan suasa Jikalau kucing tak bergigi Alamat tikus berjoget berdansa |
Anak Cina Menggali Cacing
Anak cina menggali cacing Mari diisi dalam tempurung Penjual sendiri tak kenal dacing Alamat dagangan habis diborong |
Biduk Buluh Bermuat Tulang
Biduk buluh bermuat tulang Anak Duduk mengeluh panglima helang Melihat ayam bercengkang keris |
Buah Jering dari Jawa
Buah jering dari Jawa Naik sigai ke atas atap Ikan kering lagi ketawa Dengar tupai baca kitab |
Pohon Manggis di Tepi Rawa
Pohon manggis di tepi rawa Tempat datuk tidur beradu Sedang menangis nenek tertawa Melihat datuk bermain gundu |
Anak Dara Datuk Tinggi
Anak dara Datuk Tinggi Buat gulai ikan tilan Datuk tua tak ada gigi Bila makan kunyah telan |
Berderak-derak Sangkutan Dacing
Berderak-derak sangkutan dacing Bagaikan putus diimpit lumpang Bergerak-gerak kumis kucing Melihat tikus bawa senapang |
Pokok Pinang Patanya Condong
Pokok pinang patanya condong Dipukul ribut berhari-hari Kucing berenang tikus berdayung Ikan di laut berdiam diri |
Anak Bakau di Rumpun Salak
Tanam pinang di atas kubur Tanam bayam jauh ke tepi Walaupun musang sedang tidur Mengira ayam di dalam mimpi |
Di Kedai Yahya Berjual
Di kedai Yahya berjual Di kedai kami berjual sisir Sang buaya melompat ke darat Melihat kambing terjun ke air |
Jikalau Lengang Dalam Negeri
Jikalau lengang dalam negeri Marilah kita pergi ke Hairan tercengang kucing berdiri Melihat tikus naik kereta |
Senangis Letak di Timbangan
Senangis letak di timbangan Pemulut kumbang pagi-pagi Menangis katak di kubangan Melihat belut terbang tinggi |
Orang Menganyam Sambil Duduk
Orang menganyam sambil duduk Kalau sudah bawa ke balai Melihat ayam memakai tanduk Datang musang meminta damai |
Hilir Lorong Mudik Lorong
Hilir lorong mudik lorong Bertongkat batang temberau Bukan saya berkata bohong Katak memikul paha kerbau |
Elok Rupa Pohon Belimbing
Elok rupa pohon belimbing Tumbuh dekat limau lungga Elok berbini orang sumbing Walau marah ketawa juga |
Anak Hindu Beli Petola
Anak Hindu beli petola Beli pangkur dua-dua Mendengar kucing berbiola Duduk termenung tikus tua |
Punggur Berdaun di Atas
Punggur berdaun di atas Jarak sejengkal dua jari Musang rabun, helang pun buta Baru ayam suka hati |
Jual Betik dengan Kandil
Jual betik dengan kandil Kandil buatan orang Inggeris Melihat buaya menyandang bedil Lembu dan kerbau tegak berbaris |
Jemur Bijan dengan Kulitnya
Jemur bijan dengan kulitnya Jemur di atas pohon lembayung Hari hujan sangat lebatnya Lamun Si Pandir mengepit payung |
Biduk Lalu Kiambang Bertaut
Biduk lalu kiambang bertaut Nakhoda Kasap duduk termenung Gila latah ikan di laut Melihat umpan di kaki gunung |
Pakai Seluar Labuh ke Bawah
Pakai seluar labuh ke bawah Ikut permatang jalan melenggang Nampak zahir memang mewah Tapi hutang keliling pinggang |
Rumah Besar Berdinding Tidak
Rumah besar berdinding tidak Beratapkan daun palas Badan besar beristeri tidak Itu tandanya orang pemalas |
Adik Nama Comat
Adik nama Comat Suka beri salam Budak ketawa kuat Suka kecing malam |
Dari Ambun Hendak ke Perak
Dari Ambun hendak ke Perak Singgah di Jeram Mengkuang Si Awang Kenit mencuri kerak Hidung berbelang terpalit arang |
Gemuruh Tabuh Bukan Kepalang
Gemuruh tabuh bukan kepalang Diasah lembing berkilat-kilat Gementar tubuh harimau belang Nampak kambing pandai bersilat |
Bapa Gergasi Menebar Jala
Bapa gergasi menebar jala Pegang tali melintuk-liuk Masakan pengerusi tak garu kepala Melihat ahli semua mengantuk |
Orang Sibu Menunggang Kuda
Orang Sibu menunggang kuda Kuda ditunggang patah pinggang Masih mahu mengaku muda Padahal cucu keliling pinggang |
Buah Salak di Rumah Tok Imam
Anna Abadi memasang panjut FR tolong menghalau lalat Kucing tidur bangkit terkejut Melihat tikus pandai bersilat |
Ketika Perang di Negeri Jerman
Ketika perang di negeri Jerman Ramai askarnya mati mengamuk Rangup gunung dikunyah kuman Lautan kering dihirup nyamuk |
Tahankan Jerat Gunakan Tali
Tahankan jerat gunakan tali Pacak kuat biar melekap Kalau bini suka membeli Hutang berbaris suami ke lokap |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar